Tanggal 27 Juni 2016 dilaksanakan Kegiatan Tarawih Keliling di Masjid Jami Al Munawaroh Kp. Pasirbataan Desa Cibanggala. Masjid Jami ini merupakan masjid jami baru yang peresmiannya juga dilaksanakan oleh Camat Aris beberapa minggu yang lalu. Dalam Tarling ini juga ada pemberian infak dan sodaqoh dari ibu Hj. Yana Rosdiana serta sosialisasi zakat dari Ketua MUI.
Tanggal 28 Juni 2016, dilaksanakan Kegiatan Buka Puasa Bersama Perangkat Desa Cibanggala di Kediaman Kepala Desa Cibanggala, Mahmud Romli, S.Pd. Diteruskan Sholat Magrib Berjamaah, Sholat Tarawih, Pemberian Infak dan Sodaqoh dan Sosialisasi Zakat oleh Ketua MUI di Masjid Jami Al Istiqomah Kp. Cibayongbong Desa Cibanggala.
Tanggal 29 Juni 2016, dilaksanakan Kegiatan Buka Puasa Bersama Perangkat Desa Sukasirna dan Tokoh Masyarakat di Kediaman Kasi Ekbang Desa Sukasirna. Diteruskan Sholat Magrib Berjamaah, Sholat Tarawih, Pemberian Infak dan Sodaqoh dan Sosialisasi Zakat oleh Ketua MUI di Masjid Jami As Syafiiiyah Kp. Citeureup Desa Sukasirna. Kelucuan mulai terjadi ketika segala kegiatan telah usai dan akan pulang, hujan rintik yang tidak begitu besar membasahi jalan batu sehingga menjadi licin. Hal ini mengakibatkan jalan menuju Kampung yang hanya bisa dilalui oleh motor menjadi tidak bersahabat bagi motor-motor kecil standar pengantar tim Tarling. Maka diputuskanlah untuk jalan kaki menempuh kegelapan malam sepanjang 3 km naik gunung turun gunung di bawah rintik hujan menuju parkiran mobil di Desa Cilangari Kecamatan Gununghalu KBB.
Tanggal 30 Juni 2016, Kegiatan Tarling di Masjid Jami Al Huda Kp. Gununggeudogan Desa Sukasirna merupakan rangkaian terakhir kegiatan ramdhan tahun ini. Buka Puasa bersama di Kediaman Kepala Desa Sukasirna, Bapak H. Durahman menandai kegiatan terakhir tersebut. Setelah itu kami menuju mesjid yang akan dipakai tarling yang berjarak kurang lebih 1 km dari kediaman Pak Kades. Tantangan pertama berupa tanjakan disertai belokan ekstrim dilalui walaupun mobil sempat "ngosod" dan mobil selamat sampai tempat parkiran di Bale Desa Sukasirna. Tim meneruskan perjalanan dengan jalan kaki menembus gelapnya hutang yang dipisahkan oleh hutan rakyat.
Kegiatan Tarling pun dimulai sesuai dengan rangkaian seperti biasanya dan ditutup dengan Do'a Bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Kecamatan Campakamulya, KH. Luqman Abdul Hakim untuk mendo'akan bapak H. Cecep Muhtar Soleh yang sedang menghadapi operasi di Jepang. Hujan sebagai rezeki seperti tausiyah Pak Ketua MUI seakan menghalangi langkah Tim Tarling untuk meninggalkan tempat. Kegelapan ditempuh sampai juga ke tempat parkiran.
Nah, cerita off road menuju pulang pun dimulai, jalan batu yang dibasahi air hujan membuat perjalanan menjadi aduhai. Dibelokan "V" bukan lagi "U", depan bale desa sukasirna Mobil tim tarling sudah mulai menari dan memang tarian mobil tak bisa dikendalikan lagi oleh Staf Yudi Rahtiawan, S.IP, sehingga dalam melahap belokan V mobil jadi "nyungseb" dan "malang". Kejadian ini tidaklah mengkhawatirkan karena hal begini merupakan hala biasa bagi tim tarling menuju tempat tarling. Yang menjadi khawatir adalah "Nyungseb"nya mobil menghadapi jurang setinggi 5 (lima) meter. Setelah setengah jam berlalu dibarengi dengan usaha yang maksimal akhirnya mobil dapat disejajarkan kembali dengan jalan batu menurun dengan bantuan derek mobil Pak Kasubag TU Puskesmas Campakamulya, H. Sesep yang ikut tim tarling.
Kegiatan-kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh OPD, Desa dan Tokoh Agama yang ada di Kecamatan Campakamulya. Berikut Beberapa poto yang berkaitan dengan hal tersebut:
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Untuk Tidak Memberikan SPAM
Marilah kita jalin Blogger yang bijak dan santun