CAMPAKAMULYA, (24/02/2018). Banyak orang
tua serta pemangku kepentingan kurang menyadari bahwa dengan memperhatikan gizi anak
sejak dalam kandungan adalah investasi luar biasa bagi kepandaian anak bangsa.
Usia balita adalah masa emas yang tidak akan berulang dalam kehidupan manusia.
Pertumbuhan sel otak terjadi sangat dominan pada masa tersebut, oleh karenanya
perlu upaya dalam menanggulangi keadaan gizi ini secara bersama.
Salah satu
konsep penanggulangan permasalahan gizi yang sedang dikembangkan adalah kegiatan Pos Gizi yang merupakan upaya
masyarakat untuk memantau atau merawat
anak balita. Pos Gizi ini merupakan salah satu kegiatan pengembangan Posyandu (Posyandu Mandiri). Idealnya bila diketahui penyebab utama dari adanya balita gizi buruk/kurang
kelompok masyarakat secara bersama bergotong royong menekan penyebab masalah
gizi. Masyarakat diharapkan dapat memobilisasi kemampuan yang ada disekitarnya
untuk penanggulangan Gizi Buruk . Bila terjadi karena faktor kemiskinan
keluarga yang mampu bisa menjadi orang tua asuh.
Kegiatan Pos Gizi di Posyandu Melati 2 Kp. Cibodas Girang Desa Campakamulya Kecamatan Campakamulya dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 Pebruari 2018, bertempat di Posyandu Melati 2 dan difasilitasi oleh Kader Posyandu yang telah mengikuti pelatihan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak). Kegiatan tersebut diikuti oleh 17 bayi dari sasaran Posyandu tersebut. Disamping kegiatan Pos Gizi dilakukan juga kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) yang rutin dilaksanakan setiap satu minggu sekali. Sumber dana kegiatan tersebut dari swadaya masyarakat yang dikoordinir oleh kader Posyandu.
Materi yang disampaikan mengenai makanan dengan gizi seimbang, pengertian stunting dan upaya pencegahannya, serta 10 Indikator PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat). Kegiatan tersebut direspon positif oleh sasaran dan mereka berharap kegiatan ini rutin dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman dalam pola asuh. (Boed/FKGSC).
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Untuk Tidak Memberikan SPAM
Marilah kita jalin Blogger yang bijak dan santun