SUKABUNGAH,- Sebagai upaya konfergensi dan percepatan penanganan stunting di 30 desa prioritas. Desa Sukabungah Kecamatan Campakamulya menyelenggarakan kegiatan Rembuk Stunting di Aula Desa, Senin (12/3).
Rembuk stunting merupakan pertemuan dalam
rangka membahas hasil Pengkajian Keadaan Desa dan FIGD untuk merumuskan kegiatan-kegiatan konvergensi dalam
menangani stunting untuk pelaksanaan
APBDes 2018 dan sekaligus perencanaan
APBDes 2019.
Acara dibuka oleh Kepala Desa Sukabungah, Agus Ramlan, SPd., dalam sambutannya Kepala Desa menyampaikan mengenai 10 desa prioritas di Kabupaten Cianjur yang menjadi prioritas penanganan stunting, upaya yang dilakukan serta dukungan APBDes 2018 sebesar Rp. 506.213.000,- atau 26 % dari total APBDes 2018. Serta perlunya regulasi tingkat desa untuk desa siaga dan PSD.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh aparat desa, Kader posyandu, KPM, TP PKK, BPD, bidan desa, FK GSC dan Kasi PPM Kecamatan Campakamulya. Dalam sambutannya Kasi PPM, Deny Octoriana, menyampaikan berkaitan dengan desa prioritas penanganan stunting, penggunaan APBDes, dan pengutan peranan stackholder dalam upaya percepatan pembangunan.
Ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dari kegiatan rembuk stunting, yaitu: Membuat Rancangan Perdes tentang Desa Siaga, Membuat Rancangan Perdes tentang Pelayanan Sosial Dasar, Pembaharuan pengurus Desa Siaga, Menetapkan besaran dana sehat sebesar Rp. 1.000,- per KK serta membahas kegunaannya, Gotong royong penataan sanitasi lingkungan, Pemanfaatan pekarangan posyandu, rumah, desa, dan lain-lain untuk ditanami sayuran, Kader posyandu melaporkan kegiatannya secara berjenjang sebagai upaya evaluasi kegiatan yang dilaksanakan, Mendorong persalinan ibu hamil dilakukan di Fasilitas Kesehatan. (Boed/FKGSC).