Home » , » Program Generasi Sehat Cerdas

Program Generasi Sehat Cerdas

Sehubungan dengan Pemerintah telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Penanganan Stunting pada bulan Agustus 2017, yang menekankan pada  kegiatan konvergensi di tingkat Nasional, Daerah dan Desa, untuk memprioritaskan kegiatan intervensi Gizi Spesifik dan Gizi  Sensitif pada 1000 hari pertama kehidupan hingga sampai dengan usia 6 tahun. Kegiatan ini diprioritaskan di 100 kabupaten/kota di tahun 2018.

Program Generasi telah memberikan model dukungan kegiatan dan layanan konvergensi dalam penanganan stunting di tingkat desa. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Generasi telah melibatkan berbagai pihak dan kader kesehatan di desa. 

Peranan Program Generasi Sehat Cerdas dalam percepatan penurunan Stunting di lokasi prioritas penanganan stunting adalah untuk memperkuat upaya penanganan stunting melalui peningkatan kapasitas dan pengorganisasian masyarakat dengan memperkuat integrasi perencanaan pembangunan desa berbasis pengarusutamaan pelayanan sosial dasar, alih kelola hasil kegiatan GSC dan standar layanan dasar. 

Strategi pelaksanaan Program Generasi Sehat dan Cerdas dalam upaya penanganan dan penurunan stunting, yaitu :
1. Menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui:

    - Pendampingan Perencanaan Partisipatif 
    - Optimalisasi peta sosial (social Mapping) dan diagnosa masalah kesehatan ibu dan anak. 

2. Pemberian Dana Operasional untuk meningkatkan kapasitas dan kepedulian masyarakat terhadap 
    masalah stunting. 
3. Kolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan dan sektor terkait lainnya, terutama dalam 
    Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan/Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) kepada Bidan         
    Desa  dan Kader Posyandu, Pemicuan Sanitasi. 
4. Kampanye Perubahan Perilaku dengan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat. 
5. Menyediakan indikator untuk pemantauan layanan Kesehatan Ibu dan Anak 
6. Peningkatan peran kader desa sebagai kader pembangunan manusia (Human Development Workers/HDW) untuk penanggulangan stunting

Kegiatan GSC untuk mendukung Gerakan perbaikan Gizi (1000 HPK) dibagi kedalam dua intervensi, yaitu 
1. Intervensi gizi spesifik
    a. Memastikan terjadinya layanan dasar kepada seluruh sasaran yang meliputi: imunisasi, PMT 
        ibu  hamil KEK dan balita BGM, IMD, pemberian Vitamin A,  Monitoring pertumbuhan balita 
   b. Memastikan terlaksananya konseling gizi dalam kelas Ibu Hamil dan Orang tua yang memiliki 
        bayi 0-23 bln.
   c. Sasaran: Khusus kelompok 1.000 HPK (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak usia 0-23 bulan).

2. Intervensi Gizi sensitif
    a. Mendorong kepedulian desa dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak melalui 
        penganggaran APBDes.
   b. Kegiatannya a.l. Kebun Gizi (bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan), 
        Penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak (termasuk PHBS), Pelatihan pengelolaan pangan lokal,  
        peningkatan kapasitas kader posyandu, pelatihan guru PAUD, penyediaan fasilitas Posyandu 
       dan PAUD, 
   c. Melakukan monitoring bulanan pencapaian layanan dasar kesehatan ibu dan anak 
  d. Sasaran: Keluarga dan masyarakat
      Peranan GSC Tingkat desa adalah Memperkuat data permasalahan kesehatan ibu dan anak dan layanan PAUD di tingkat desa ,Fasilitasi diagnosa masalah kesehatan ibu anak melalui optimalisasi peta social, Meningkatkan komitmen aparat desa dalam menangani masalah kesehatan ibu anak dan PAUD (Perdes), Mendorong pemanfaatan APBDes untuk kegiatan kesehatan Ibu anak & PAUD. 

(Boed/FK GSC)

Bagikan :

0 komentar:

Post a Comment

Mohon Untuk Tidak Memberikan SPAM
Marilah kita jalin Blogger yang bijak dan santun

CAMAT CAMPAKAMULYA